Kamis

DRAMA BAHASA INDONESIA


Ande – Ande Imut

Naskah Drama :
Babak 1
            Di sebuah desa yang bernama Banyuarum, hidup seorang Raja duda yang memiliki seorang anak tunggal, Ande-ande Imut namanya.
Ande-ande Imut         : “ Ayah, kenapa setiap hari engkau kelihatan murung?”
Ayah                           : “ Anakku Ande-ande Imut, kamu sudah cukup umur untuk   menikah. Tapi, kenapa kamu sampai sekarang belum juga memperkenalkan seorang gadis pun pada Ayah “
Ande-ande Imut         : “ Ayah, di desa ini Ande belum menemukan gadis yang menjadi idaman Ande.”
Ayah                           : “ Memangnya gadis idaman kamu itu yang seperti apa?”
Ande-ande Imut         : “ Ehmm…Ande tidak bias mengatakannya Yah…”
Ayah                           : “ Kenapa? Kamu malu? Sama ayah sendiri kamu malu ini pembicaraan yang serius Ande, Ehmm…bagaimana kalau ayah carikan gadis di desa seberang? Mungkin saja di desa seberang ada gadis yang kamu idamkan”
Ande                           :” Ehmm…baik Ayah..Ande menurut saja.”
            Keesokan harinya, Ayah Ande-ande Imut memanggil Patih Patah, pengawal
Istana.
Patih Patah                  : “ Ada apa Baginda? Ada yang bias saya Bantu?”
Ayah                           : “ Patih, saya minta kamu memberi tahu kepada warga desa seberang bahwa anakku Ande-ande Imut mencari calon pendamping hidupnya.”
Patih Patah                  : “ BaikBaginda “
Ayah                           : Tapi, kamu juga harus tahu baik tidaknya gadis-gadis itu.”

Babak II
            Pagi hari di desa seberang bernama Bumi Ayu, Patih Patah memberikan pengumuman kepada warga Bumi Ayu tentang Pangeran Ande-ande Imut yang mencari calon istri.
Patih Patah                  : “ Pengumuman-pengumuman ! Pangeran Ande-ande Imut dari desa Banyuarum sedang mencari calon pendamping hidupnya.”
Ibu Klenting-klenting : “ Aha!, benarkah yang kamu katakana? Apa Pangeran Ande-ande Imut itu sedang mencari jodohnya?Ohh, akan ku bawa kedua anakku kesana. Kecantikan kedua anakku pasti akan memukau Ande-ande Imut. Aku yakin sekali salah satu diantara kedua anakku lah yang akan dipersyunting oleh Ande-ande Imut. “
Patih Patah                  : ”Ya, benar. Pangeran Ande-ande Imut memang sedang mencari istri. Jika Anda mempunyai anak gadis silakan dating ke desa seberang.”
            Sesampainya di rumah, Ibu Klenthing itu segera menyampaikan berita menyenangkan itu pada anak-anaknya kecuali klenthing kuning.
Ibu                               : ( tergopoh-gopoh) “ Klenthing Abang…Klenthing Ijo! Mana mereka kok tidak kelihatan batang hidungnya juga? Klenthing Abang ….kemana kau? Klenthing Ijo cepat kesini nak! Klenthing…!”
Klenthing Abang        : “ Ada apa sih bu? Suara ibu terdengar semangat sekali. Aku sampai kaget mendengarnya. Ada berita apa bu? Aku jadi tidak sabar mendengarnya nih…!”
Klenthing IJo              : “ Iya nih Ibu…teriak-teriak aja! Ada apa sih bu ? Aku jadi penasaran sekali..”
Ibu                               : “ Anak-anakku yang cantik jelita, ayo cepat kalian berhias yang secantik mungkin di desa seberang ada pangeran kaya yang sedang mencari istri, Pangeran Ande-ande Imut…”
Klenthing Ijo               : “ Benarkah bu? Wah…bagaimana ya wajahnya, gantheng nggak ya bu? Keren…nggak…keren nggak?Woow….pasti aku deh yang akan dipilih pangeran. Soalnya aku kan gadis tercantik di desa ini.” (mereka beradu mulut).
Klenthing Abang        : “ Apa? kamu nggak salah ngomong? Gadis paling cantik? Heh.. helow… pangeran pasti akan lebih tertarik kepadaku, secara tubuhku lebih menarik dari pada kamu, lagi pula…aku kan punya kulit yang mulus…”
Klenthing Ijo               : “ Memang Cuma kulit kamu yang mulus, aku kan juga punya kulit yang lebih mulus dari pada kamu! Pokoknya aku pasti yang akan terpilih!Titik, tidak bias digangu gugat!”
Klenthing Abang        : “ Aku…!”
Ibu                               : “ Sudah-sudah, kalian ini apa-apaan sih? Rebut saja ! cepat sekarang ganti baju, sebelum Klenthing Kuning Tahu!” ( Klenthing Kuning tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka )
Klenthing Kuning       : “ ibu, apa aku juga boleh ikut ke acara itu?”
Ibu                               : “ Apa kamu bilang? Kamu tidak berkaca heh? Kamu itu tidak pantas duduk berdampingan dengan pangeran ! sudah sana kamu pergi ke dapur saja! Kamu lebih pantas di sana!”
Klenthing Kuning       : “ Tapi bu, bukankah semua gadis boleh pergi ke sana?”
Ibu                               : “ Iya bener. Semua gadis memang berhak pergi ke sana tapi kecuali kamu!.”
            Klenthing Abang ,Klenthing Ijo dan ibunya pun berhias secantik mungkin. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya para Klenthing sampai juga di sebuah danau yang lebar dan dalam. Mereka bingung ketika mau menyeberang.
Klenthing Ijo               : “ Aduh Ibu, Ini bagaimana? Kalau tidak ada perahu kita tidak akan bias sampai disana tepat waktu.”
Klenthing Abang        : “ Iya nih bu….bagaiamana?”
Ibu                               : “ Ehmm…bagaimana ya? Ibu saja juga bingung!”

Babak III
            Di saat mereka semua kebingungan tiba-tiba muncullah  penjaga danau Yuyu Kangkang yang berbentuk kepiting raksasa yang sebenarnya adalah jelman dari Patih Patah. 
Yuyu Kangkang          : “ Hahahaa… Aku dengar masalah kalian putrid-putri cantik. Aku akan membantu kalian… !”
Klenthing Ijo               : “ Siapa kamu?”
Yuyu Kangkang          : Ho…ho…ho..aku si Yuyu Kangkang penguasa danau ini. Pekerjaanku menyeberangkan orang yang mau menyeberang kesana,.. apa kalian mau aku seberangkan?”

Ibu                               : “ Ya benar sekali! Kalau begitu cepat Bantu kami menyeberang ! cepat…!”
Yuyu Kangkang          : “ Weleh – weleh …..ok..ok.kalian akan kuseberangkan tapi ada syaratnya…”
Klenthing Abang        : “ Apa syaratnya?cepat kamu katakan!”
Yuyu Kangkang          : “ Sabar….sabar…!syaratnya kalian harus mau aku cium.Apa kalian bersedia hai putrid-putri cantik?kalau nggak mau ya…nyebrang aja sendiri…!”
Klenthing Ijo               : “Ya deh…nggak apa-apa,tapi Cuma satu kali nggak lebih!”
Yuyu Kangkang          : “Oke deh!siap ya,tutup mata kalian”(Klenthing-klenthing pun menutup mata dan satu persatu dicium oleh Yuyu kangkang dengan mesra. Mereka tidak tahu kalau sebenarnya ande-ande imut sedang mengawasi mereka dari balik pohon)”.Nah ,sekarang silahkan naik keperahuku.”
            Mereka semua naik dan sampailah kedesa banyuarum.Setelah yuyu kangkang mengantar mereka,yuyu kangkang kembali lagi dan menunggu apakah masih ada putri-putri lain yang akan dimanfaatkan lagi.Walaupun klenthing  kuning sudah dilarang untuk ikut,tetapi karena keinginan yang besar untuk menghadiri acara itu,klenthing kuning akhirnya memutuskan untuk dating ,Dia kebingungan setelah sampai ketempat danau menyeberang untuk sampai kedesa banyuarum.
Klenthing kuning        : “Ya tuhan ,bagaimana saya bias menyeberangi danau sebesar ini.(Tiba – tiba datang Yuyu kangkang).
Yuyu kangkang           : “Ho…ho…ho…!Masih ada putri cantik lagi rupanya!aku bisa membantumu menyeberangi danau ini kalau kamu mau.tapi tentu saja ada syaratnya...’
Klenthing Kuning       : Siapa Kamu ? Apa kamu benar-benar bisa membantuku menyeberang danau ini?kalau memang ada syaratnya,apa itu?”
Yuyu Kangkang          : “Hahaha....Akulah Yuyu kangkang penguasa danau ini.kalau kamu memang benar-benar ingin aku sebrangkan, syaratnya adalah kamu harus mau menciumku.”
Klenthing kuning        : “Apa?ah...lebih baik saya pulang saja daripada saya harus mencium kamu”.
Yuyu kangkang           : “Ya itu memang syaratnya”.
Klenthing Kuning       : Saya mohon Yuyu Kangkang ,bantu saya menyeberangi danau ini.Tapi saya tidak bisa memenuhi syarat kamu itu.saya tidak akan melakukanya hanya untuk menemui pangeran ande-ande imut.Baiklah memang sebaiknya aku pulang saja.” (Klenthing kuning meninggalkan Yuyu kangkang).
Yuyu Kangkang          : “ Tunggu dulu...tunggu dulu!,baiklah saya bantu kamu menyeberangi danau ini tanpa syarat apapun.”
Klenthing Kuning       : “Benarkah yuyu ? Terima kasih banyak Yuyu kangkang.”
Yuyu Kangkang          : “Ya...ya...ya... sekarang naiklah kedalam perahu.”
Mereka pun sampai ke desa seberang melewati danau
Babak Keempat.        
            Klenting abang, klenting ijo dan ibunya akhirnya sampai di istana Ande – ande imut. Mereka segera memasuki istana.
Ibu dan para Klenting : (memberi hormat) “ Hormat kami baginda raja. . . “.
Ayah Ande – ande Imut  : “ Ya...ya...ya... selamat datang...”
Ibu klenthing               : “ Tuan, saya membawa kedua anak saya untuk bertemu dengan Pangeran Ande-ande Imut. Pangeran Ande-ande pasti akan terpesona dengan kecantikan kedua anak saya ini. “
Ayah                           : “ Anakku Ande-ande Imut, ada putri cantik ingin bertemu denganmu, keluarlah anakku!”
Ande-ande Imut         : “ Iya Ayah, siapa yang ingin bertemu denganku?”
Ayah                           : “ Ini ada seorang putri cantik bernama Klenthing Abang dari desa seberang”
Klenthing Abang        : “ Pangeran Ande-ande Imut, aku Klenthing Abang. Pilihlah aku sebagai istrimu. Aku terkenal cantik dan pandai menari lho..”
Ande-ande Imut         : “ Ya.. benar kamu memang cantik tapi aku tidak suka dengan mu.”
Ibu Klenthing              : “ Kalau begitu saya punya putri satu lagi, namanya Klenting Ijo. Klenthing Ijo... kesini nak.”
Klenthing Ijo               : “ Ehm...pangeran, saya juga tak kalah cantik lho dengan Klenthing Abang, selain itu saya juga pandai menyanyi.”
Ande-ande Imut         : “ Ya saya tahu. Tapi saya juga tidak suka padamu.”
Ibu Klenthing              : “ Ah, kalau begitu apakah pangeran suka tipe wanita yang lebih tua? Bagaimana kalau dengan saya saja!”
Ande-ande Imut         : “ Aduhh...ya nggak mungkinlah!”
            Tiba-tiba datang Patih Patah yang langsung menemui Raja dan Pangeran Ande-ande Imut.
Patih Patah                  : “ Tuan, saya telah menemukan calon istri untuk Pangeran Ande-ande Imut. Dia adalah seorang gadis yang jujur, baik hati dan dapat menjaga kehormatan dirinya.”
Ande-ande Imut         : “ Patih, siapakah dia? Aku ingin bertemu dengannya.”
Patih Patah                  : “ Dia adalah seorang gadis dari desa seberang. Namanya Klenthing Kuning, Pangeran.”
Ande-ande Imut         : “ Klenthing Kuning...? Pastikan dia sudah datang ke acara ini. Aku ingin segera bertemu dengannya.”
            Sementara itu, akhirnya Klenthing Kuning sampai juga di istana Ande-ande Imut. Di sana Ande-ande Imut sudah menunggu kedatanganya.
Patih Patah                  : “Itu Pangeran...(sambil menunjuk Klenthing Kuning) yamh memakai baju warna kuning itu lho pangeran...”
Ande-ande Imut         : “ Baiklah, aku akan segera menemuinya.” (mendekati Klenthing Kuning yang sedang kebingungan memandangi istana yang begitu megah).
Ande-ande Imut         : “ Eh..hem!(berdeham) Apa benar kau yang bernama Klenthing Kuning?”
Klenthing Kuning       : “ Iya Tuan, Tuan ini siapa?”
Ande-ande Imut         : “ Aku Pa....(datang Ibu Klenthing dan para Klenthing)
Ibu Klenthing              : “ Kuning, ngapain kamu ke sini? Pulang sana! Aku sudah bilang sama kamu kalau kamu itu nggak pantas ada di sini, kamu itu pantasnya di dapur! Pergi sana....pulang!”(mendorong Klenthing Kuning)
Klenthing Ijo               : “ Eh, babu...ngapain kamu kesini, merusak suasana aja kamu ini!”
Klenthing Abang        : “ Iya benar...pulang saja kamu...CEPAT PULANG SANA...!”(Klenthing Kuning berjalan keluar)
Ande-ande Imut         : “ Tunggu....(berbeicara kepada Ayahnya) Ayah, aku telah menemukan pujaan hatiku Ayah, dia...Ayah...!!Dia gadis yang menarik Ayah. Aku mencintainya sejak pandangan pertama yah!”
Klenthing Kuning       : “Hah...saya? Apa anda tidak keliru Pangeran?”
Ande-ande Imut         : “ Tidak putri, saya yakin pada pilihan saya. Kamu gadis yang baik. Ayo , saya perkenalkan dengan Ayahku.”
(para Klenthing berbisik-bisik sambil kebingungan)
Klenthing Abang        : “ Tunggu...tunggu...!Kenapa Pangeran lebih memilih Klenthing kuning dibanding saya? Saya kan lebih cantik dari gadis jelek ini (mendorong Klenthing Kuning).
Klenthing Ijo               : “ Iya kenapa Pangeran? Kenapa mesti Klenthing Kuning? Aku tidak rela...pokoknya aku tidak rela!”
Pangeran                     : “ Kalian mau tahu kenapa saya lebih memilih kuning dari pada kalian? Heh ? kalau kalian mau tahu, itu karena kalian ganjen, kalian itu gadis murahan...mau-maunya dicium yuyu kangkang! Dan aku tidak suka dengan gadis murahan...!
(para Klenthing kaget dan tidak bisa berkata-kata).
Klenthing Abang&Ijo : “ Kami...kami...”
Ande-ande Imut         : “ Ahh..sudahlah,ayo Kuning...!” (bertemu Ayah Ande-ande Imut)
Ayah                           : “ Wah, jadi ini calon mantuku...ya..ya..ya..kau pandai sekali dalam mencari jodoh Ande...siapa namamu nak? ( menanyai Klenthing Kuning)
Ayah                           : “ Selamat datang di istana kami Putri..!”
Klenthing Kuning       : “ Terima kasih, Baginda!”
Ande-ande Imut         : “ Klenthing Kuning, maukah kamu menikah denganku dan tinggal di istana ini bersamaku?”
Kelnthing Kuning       : “ Iya Pangeran...saya mau...tapi saya mohon ijinkan ibu dan kedua saudara saya tinggal di sini juga!”
Ande-ande Imut         : “ Lho...bukankah mereka jahat denganmu? Tapi kenapa kamu malah menginginkan mereka tinggla bersamamu juga?”
Klenthing Kuning       : “ Karena mereka adalah keluarga saya Pangeran. Bagaimanapun juga Ibu telah bersedia merawat saya setelah saya ditinggal oleh ibu dan ayah kandung saya Pangeran.”
Ayah                           : “ Sungguh mulia hatimu nak..”
Ande-ande Imut         : “ Ya benar...hatimu sungguh mulia Kuning kalau begitu aku mengijinkanmu membawa serta Ibu dan saudara-saudaramu tingal disini bersama kita.”
(datang Ibu Klenthing dan para Klenthing)
Ibu                               : “ Klenting Kuning anakku...hatimu begitu mulia nak...Terima kasih nak...terima kasih...maafkanlah kesalahan ibumu ini nak!’
Klenthing Abang        : “ Aku juga minta maaf Kuning...maafkan aku.”
Klenthing Ijo               : “ Iya...tolong maafkanlah kami Klenthing Kuning.”
Klenthing Kuning       : “ Iya kakak...Ibu..Kuning sudah memaafkan kalian..”(ibu Klenthing dan Klenthing-klenthing saling berpelukan)
            Tak lama kemudian di kerajaan Banyuarum diselenggarakan pesta pernikahan Ande-ande Imut dan Klenthing Kuning. Ande-ande Imut dan Klenthing kuning hidup bahagia selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar